IDEALOKA.COM (Kediri) – Pemerintah Kabupaten Kediri bersama organisasi pemuda Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Ngaji Bareng dalam tausiyah kebangsaan bersama pengasuh pondok pesantren Hidayatul Muta’alamin, Gus Irul. Pengajian diikuti ratusan orang di depan Convention Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri, Minggu, 5 November 2023.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Kabupaten Kediri Mohammad Ghupron mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang selalu tanggap terhadap organisasi kepemudaan.
“Alhamdulillah beliau sangat support terhadap organisasi kepemudaan di Kabupaten Kediri,” katanya.
Ghupron menjelaskan KNPI adalah sebuah organisasi kepemudaan yang merupakan mitra strategis dari pemerintah dengan harapan kedepan bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan moril.
“Kegiatan ini terlaksana dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda dan hari Pahlawan 10 November 2023 mendatang. Dengan mengusung tema KNPI Hadir untuk Membangun Moril di Tengah Masyarakat Kabupaten Kediri,” katanya.
Ia berharap para pemuda untuk selalu peduli kepada lingkungan dan pasti akan ikut serta memperhatikan situasi serta kondisi sekitar.
“Saya berpesan kepada para pemuda untuk bersatu padu membangun negeri dan isilah kemerdekaan ini dengan selalu berkarya,” katanya.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melalui Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, dan Organisasi Kemasyarakatan Bakesbangpol Kabupaten Kediri Wawan Sugiraharjo mengatakan pada hari Sumpah Pemuda senantiasa menggaungkan semangat ikrar sumpah pemuda yaitu satu tanah air Indonesia, satu bangsa Indonesia, dan satu bahasa Indonesia.
“Ikrar tersebut mengadung makna, walaupun berbeda-beda namun pada dasarnya kita tetap satu yaitu Indonesia,” ujarnya.
Ia berpesan semangat Sumpah Pemuda harus dibawa dalam keseharian, hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Dengan semangat satu Indonesia inilah, ia mengajak semuanya untuk berdiri tegak menjaga NKRI.
“Tahun 2024 mendatang kita akan menyambut pesta demokrasi serentak Pilpres, Pileg, dan Pilkada, saya berpesan hadapi dinamika politik ini dengan kecerdasan intelektual dan kedewasaan moral,” ujarnya.
Dengan begitu kita akan dapat membangun karakter bangsa yang tangguh memiliki kesadaran akan pengaruh-pengaruh negatif dan tidak mudah terpancing serta selalu sigap mengantisipasi timbulnya potensi pemecah belah negeri ini.
“Saya mengajak untuk menyusun barisan menjaga situasi dan kondisi Kabupaten Kediri agar selalu kondusif aman, tentram, dan damai untuk mewujudkan Kediri Berbudaya yang menjunjung persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya. (adv/pkp)