Mas Dhito Bantu Usaha Keluarga Karnoto Penjual Roti Bolang Baling

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (kiri) bertemu dengan penjual roti, Karnoto, Selasa siang, 9 Januari 2024. Foto: Dinas Kominfo Kab. Kediri

IDEALOKA.COM (Kediri) – Sebagian warga Kediri mungkin tak asing dengan Karnoto, penjual roti bolang baling yang biasa berkeliling menggunakan gerobak hingga alun-alun. Kisah perjuangannya terdengar sampai ke bupati hingga dia diundang ke Kantor Pemkab Kediri.

Didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Ariyanto, penjual roti itu bertemu dengan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Selasa siang, 9 Januari 2024.

Read More

Di ruang kerjanya, bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini mengaku pertama kali mengetahui Karnoto dari media sosial. Setelah mengobrol dengan Karnoto, baru diketahui bahwa pedagang roti keliling ini memiliki keterbatasan penglihatan karena katarak.

BACA: Respons Aspirasi Warga, Mas Dhito Gelar Pasar Murah dan Bangun Sumur Irigasi di Kayen Kidul

Setiap hari, kecuali saat hujan, Karyoto rutin berjualan keliling. Karena keterbatasan yang dimiliki untuk melihat jarak jauh, becak yang dimodif menjadi gerobak pun terus didorong hingga sampai Alun-Alun Kota Kediri.

Dari rumahnya di Dusun Turi, Desa Janti, Kecamatan Wates, dia berangkat pagi sekitar pukul 08.00 dan pulang sampai rumah sekitar pukul 22.00 WIB.

Umpani jawah mboten sadean, kademen kulo, sikil rasane ngetok-ngetok, rematik (Kalau hujan tidak jualan, kedinginan saya, kaki rasanya sakit, rematik,” kata penjual roti berusia 60 tahun itu.

Dari jualan keliling, Karnoto bisa mendapatkan uang Rp200 ribu. Uang itu jika dikurangi setoran ke juragan roti, hasil bersih yang diterima Rp44 ribu. Dengan hasil yang didapat, Karnoto sangat bersyukur.

BACA: Tahun 2024, Mas Dhito Akan Tambah Dana Insentif Guru

Di rumahnya, bapak tiga orang anak ini tinggal bersama istri, anak, menantu, dan seorang cucu. Selain Karyoto yang bekerja berjualan roti keliling, menantunya bekerja di pabrik saos.

Mendengar pengakuan Karnoto, Mas Dhito menawarkan untuk membantu. Pertama, dia menyarankan supaya Karnoto mau operasi katarak.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (kiri) bertemu dengan penjual roti, Karnoto, Selasa siang, 9 Januari 2024. Foto: Dinas Kominfo Kab. Kediri

Untuk menjalani operasi, Mas Dhito siap mengantarkan sendiri. Namun tawaran orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini ditolak karena Karnoto takut ketika harus operasi.

“Kalau enggak mau operasi enggak apa-apa. Tapi saya mau bantu bapak. Kalau mau jualan monggo, mau jualan apa silakan, tempatnya akan kami carikan,” kata Mas Dhito.

Mas Dhito menyatakan kalaupun Karnoto nantinya mau membuka toko kelontong atau jualan di pasar, Pemkab Kediri akan membantu. Mendapatkan tawaran itu, Karnoto masih kebingungan menjawab.

“Saya sebagai pelayanannya masyarakat punya kewajiban untuk membantu bapak. Kita mau bantu bapak. Kalau bapak belum punya gambaran kita yang akan bimbing,” ujar bupati berkacamata ini.

Mas Dhito mengapresiasi semangat Karnoto yang bertekad untuk tetap berjualan. Dia berharap Karnoto tidak harus sampai berjualan keliling mendorong gerobak dari Wates sampai Alun-Alun Kediri. Terlebih dengan kondisinya yang sudah tua.

Setelah mengobrol jauh, Karnoto mengaku bersama istrinya bisa membuat roti sendiri. Dari pengakuan itu, Mas Dhito menyatakan siap membantu modal usaha maupun mencarikan tempat berjualan.

Mas Dhito meminta Dinas Sosial berkoordinasi dengan Camat Wates dan dinas lain untuk mendampingi termasuk  memberikan pelatihan kepada Karnoto dan keluarga hingga dagangannya layak dan usahanya berjalan.

BACA: Mas Dhito Serahkan BLT DBHCHT pada Buruh Pabrik Rokok

“Nanti kita dampingi sampai beliau bisa jalan, entah anaknya atau istrinya nanti bantu, yang penting bukan beliau sendiri. Nanti keluarganya dilibatkan,” katanya.

Usai pertemuan itu, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Ariyanto mengatakan Karnoto merupakan warga yang telah terdaftar penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) melalui pos, bantuan beras, dan bantuan jaminan kesehatan.

Dari instruksi bupati, pihaknya akan berkoordinasi dengan Camat Wates, pemerintah desa termasuk dinas lain untuk melakukan pendampingan termasuk membantu mencarikan tempat usaha.

“Kita nanti lakukan assessment juga dengan keluarganya terkait langkah-langkah yang akan kita lakukan, kemudian bantuan yang dibutuhkan supaya Pak Karnoto dan keluarga juga bisa bekerja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. (Adv/PKP)

Related posts

Leave a Reply