IDEALOKA.COM (Banyuwangi) – KPU Kabupaten Banyuwangi menunjuk lima panelis dari kalangan akademisi dan profesional dalam debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi di Pilkada 2024.
Salah satunya adalah Muhammad Faishol, 32 tahun. Bagaimana kiprah intelektual muda ini di bidang pendidikan?
Faishol adalah salah satu mahasiswa tahap akhir S3 Doktoral Manajemen Kependidikan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang sedang menyelesaikan disertasinya.
Sebagai sorang aktivis yang telah menempuh perjalanan panjang dalam dunia pendidikan, ia memiliki tulisan-tulisan kritis terkait dunia Pendidikan dalam opininya di media massa, buku, dan karya ilmiah atau riset.
BACA: KPU Banyuwangi Siapkan Lima Panelis dan Enam Segmen Debat Cabup-Cawabup
Pria asli Banyuwangi ini tercatat pernah mengajar di SMP Shalahuddin Malang dan SMAN 1 Tegaldlimo sebagai Guru Pendidikan Agama Islam.
Selain itu, dalam karir di dunia pendidikan, dia juga pernah mengajar di MSAA UIN Maliki Malang, pernah menjadi dosen Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi 2017-2018 dan dosen MKDU Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) 2017-2022.
Sebagai seorang aktivis pendidikan, ia sangat kritis, di antaranya terhadap nasib kesejahteraan guru, bullying di sekolah, dan moderasi beragama.
Di antara karya buku dan risetnya adalah buku berjudul Kenapa Harus NKRI?, Salik, Berdamai dengan Jarak, Menggerakkan Ekonomi Kerakyatan, Kegagalan Integrasi Teknologi dalam Inovasi Pendidikan, Design of Innovation for Islamic Religious Education Curriculum Based on AntiBulyying Values, dan lain-lain.
BACA: Masa Kampanye, Bawaslu Banyuwangi Tingkatkan Kapasitas Panwascam
Selain sebagai aktivis pendidikan, Faishol teryata juga pernah tercatat menjadi wartawan kombis Jawa Pos (Radar Malang), wartawan JatimTIMES.com dan Pimpinan Redaksi (Pimred) MSN mediasantrinu.com. Pengalamannya sebagai wartawan inilah yang membuatnya sangat dekat dengan berbagai kalangan, mulai dari birokrat, aktivis NGO, dan berbagai komunitas lainnya.
Menjelang debat, Faishol mengatakan ia bersama empat panelis lainnya sedang menyiapkan materi yang akan ditanyakan dalam debat. “Persiapannya, diskusi dengan semua panelis untuk membuat format debat,” katanya, Kamis, 24 Oktober 2024.
Selain Faishol, empat panelis lainnya antara lain Kepala Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas KH Mukhtar Syafaat (Uimsya) Muhammad Imam Khaudli, Wakil Rektor 1 Universitas Banyuwangi (Uniba) Novi Prayekti, Ketua Senat Universitas Jember (Unej) Andang Subaharianto, dan Rektor Universitas Bung Karno, Jakarta, Didik Suhariyanto.
Mereka berlima mendapat tugas dari KPU Banyuwangi untuk merumuskan tema, subtema, dan melakukan kajian-kajian agar tercipta debat yang menarik.
Untuk diketahui, debat akan diikuti dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, yakni petahana Ipuk Fiestiandani yang berpasangan dengan Mujiono dan Ali Makki Zaini (Gus Makki) yang berpasangan dengan Ali Ruchi. (*)