Gelapkan BBM Subsidi 16 Ribu Liter, Mandor SPBU Ini Dilaporkan ke Polisi

Laporan polisi terkait dugaan penggelapan BBM subsidi yang dijual ke SPBU lain oleh mandor SPBU Pelem,

IDEALOKA.COM (Kediri) – Diduga menggelapkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, DC, oknum karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, dilaporkan ke polisi. Akibat perbuatan terlapor, pihak SPBU harus kehilangan 16 ribu liter pertalite senilai Rp226.202.578.

Kepala Administrasi SPBU Pelem, Jepi Nurul Aini, melalui penasihat hukumnya, Eko Budiono, mengatakan kasus penggelapan tersebut bermula pada 18 November 2024. Kliennya sebagai pelapor mengecek laporan teller. Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan selisih atau kehilangan Delivery Order (DO) pertalite sebesar 16 ribu liter.

Read More

BACA: Pjs Bupati Kediri Imbau UMKM Tingkatkan Nilai Jual Produk Berbahan Lele

Setelah ditanyakan kepada terlapor, BBM bersubsidi tersebut telah dijual ke SPBU Desa Katang, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, dengan harga lebih murah.

“Modus operandinya, terlapor sebagai mandor di SPBU Pelem telah menjual BBM bersubsidi jenis pertalite sebesar 16 ribu liter ke SPBU Katang dengan harga lebih murah,” kata Eko, Sabtu, 30 November 2024.

Tak hanya oknum mandor SPBU Pelem, menurut Eko, penjualan belasan ribu liter BBM bersubsidi ini diduga melibatkan oknum karyawan Pertamina. Terlapor disinyalir bekerjasama dengan sopir truk tangki yang membawa pertalite pesanan tersebut.

“Seharusnya Pertamina bergerak karena ini barang subsidi. Di dalam barang subsidi itu ada uang negara,” kata Eko.

BACA: Festival Pasar Rakyat Kediri Dapat Dukungan Penuh dari Adira Finance

Dalam mejalankan aksinya, terlapor membawa nota DO tersebut, sehingga tidak masuk ke bagian administrasi SPBU Pelem. Padahal, DO tersebut sudah dibayarkan luas ke Pertamina, sehingga SPBU Pelem rugi sebesar Rp226.202.578.

“Menurut pelapor, pertalite itu dijual dengan harga murah. Terlapor menerima uang sekitar Rp120-an juta dari penjualan itu,” kata Eko.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzi Pratama mengatakan telah menerima laporan tersebut dan sedang menyelidikinya.

“Laporan sudah diterima Polres Kediri dan akan ditindaklanjuti,” ujar Fauzi. (*)

Related posts

Leave a Reply