IDEALOKA.COM (Probolinggo) – Pemerintah Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi (rakor) finalisasi program 100 hari kerja untuk tahun 2025 di Auditorium Madakaripura, Kantor Bupati Probolinggo, Selasa, 17 Desember 2024.
Rapat dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto bersama Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo terpilih, Muhammad Haris dan Fahmi AHZ, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo. Rakor bertujuan menyinergikan langkah-langkah dalam menyukseskan program 100 hari kerja yang direncanakan pemerintah daerah.
Ugas memulai rapat dengan memperkenalkan satu per satu Kepala OPD dan Camat kepada peserta rakor dan dilanjutkan pemaparan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo M. Sjaiful Efendi, serta Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Probolinggo Kristiana Ruliani.
BACA: Karang Taruna Probolinggo Tanam 200 Pohon Mangga dan Bantu Tandon Air bagi Warga Pulau Gili Ketapang
Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris, menjelaskan bahwa program 100 hari kerja akan difokuskan pada perubahan wajah Kota Kraksaan sebagai ibu kota Kabupaten Probolinggo.
Salah satu prioritas utama adalah pembenahan infrastruktur kota, termasuk penerangan jalan, pembersihan kawasan, dan pembenahan ikon-ikon baru seperti alun-alun yang akan diubah menjadi area full pedestrian.
“Fokus utama kami adalah merapikan dan memperbarui infrastruktur kota, serta membangun fasilitas baru seperti stadion yang akan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan UMKM,” ujar Gus Haris.
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa program 100 hari kerja tidak hanya akan terpusat di Kraksaan, tetapi juga akan memperhatikan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah kabupaten.
Gus Haris juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur dan pusat produksi pangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk sektor pariwisata dan UMKM.
Ia menyampaikan bahwa kebijakan ramah investasi, seperti Peraturan Daerah (Perda) Ramah Investasi, akan segera disusun untuk menarik minat investor.
Terkait sektor pariwisata, Gus Haris menargetkan pengembangan 100 desa wisata, terutama di daerah-daerah dengan potensi besar untuk pengembangan.
“Kami akan mengutamakan desa-desa yang berpotensi menjadi desa wisata untuk mendongkrak sektor pariwisata,” katanya.
BACA: Cegah Nikah Dini, SMAN 1 Sumber Probolinggo Luncurkan Gerakan SIB-SAE
Gus Haris mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama mewujudkan perubahan positif di Kabupaten Probolinggo.
“Program 100 hari kerja ini adalah langkah awal menuju Kabupaten Probolinggo yang lebih maju. Ini bukan hanya tugas pemerintah daerah, tetapi juga tugas bersama masyarakat,” tuturnya.
Ugas juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi masa transisi kepemimpinan.
“Kami di ASN siap mendukung penuh program-program yang telah disampaikan oleh Bupati terpilih,” ujarnya.
Ia berharap dengan dukungan sinergis, program 100 hari kerja dapat terlaksana dengan baik, memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan Kabupaten Probolinggo dan menjadikannya lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Dengan semangat kebersamaan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berharap program 100 hari kerja dapat menciptakan perubahan yang signifikan dan membawa manfaat besar bagi masyarakat. (*)