IDEALOKA.COM (Kediri) – Untuk menumbuhkan kreativitas siswa Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Kediri, Pemkot Kediri melalui Dinas Pendidikan menggelar Pelatihan Tari Gogor Putih kepada Guru TK se-Kota Kediri untuk disalurkan kepada siswa, Senin, 24 Februari 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Mohammad Anang Kurniawan mengatakan kegiatan ini untuk merangsang perkembangan motorik siswa melalui gerakan tari, sekaligus untuk mempelajari nilai budaya lokal Kota Kediri.
“Macan Putih adalah khas Kota Kediri, karena ini pesertanya siswa PAUD, maka kami pilih Gogor atau anak macan menjadi tema karya ini yang di akhir tahun akan kami ajukan di Rekor MURI,” ujarnya.
BACA: Pemkot Kediri dan Yabhysa Gelar Pelatihan Kader TBC Komunitas
Hasil pelatihan tersebut akan diteruskan kepada para siswa di masing-masing satuan pendidikan. Dengan demikian, Anang berharap agar tujuan kegiatan pelatihan tersebut bisa tercapai, sehingga dapat menjadikan anak-anak lebih sehat, bahagia, dan berperan aktif melestarikan budaya tradisional.
Sementara itu, pemateri dari Sanggar Guntur Kediri, Ety Kusumaningtyas, menjelaskan tari gogor putih diciptakan berdasarkan ikon Kota Kediri, yakni Macan Putih. “Gogor artinya anak macan. Di sini saya mengambil gogor karena yang menarikan anak-anak, makanya saya ambil gerakan gogor putih atau anaknya macan putih,” kata Ety.
BACA: Pemkot Kediri Gelar Musrenbang GEDSI, Mengakomodir Kebutuhan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial
Ia mengatakan dari cerita yang didapatnya, Macan Putih merupakan penjelmaan Sri Aji Joyoboyo yang mengubah wujudnya karena ingin lebih dekat dengan rakyatnya untuk mengetahui kondisi rakyatnya. Dari cerita tersebut, ketika anak-anak belajar menari diharapkan mereka dapat semangat dan bisa meneladani Raja Joyoboyo.
“Harapan saya kelak anak-anak kalau sudah besar bisa meneladani kisah Raja Joyoboyo sebagai pemimpin yang bertanggungjawab, bisa dekat dengan rakyatnya, dan berkepribadian luhur,” katanya. (Adv/Kom)