Bupati Mojokerto Bantah Terima Gratifikasi

idealoka.com – Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa membantah telah menerima gratifikasi terkait kasus yang sedang disidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selama petugas KPK menggeledah kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Mustofa berada di pringgitan atau rumah dinas yang berada di Pendapa Kabupaten Mojokerto dan masih satu kompleks dengan kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto.

 

“Katanya ada orang yang mengeluarkan duit tapi saya enggak kenal dan enggak pernah bertemu,” kata Mustofa saat diwawancarai wartawan di teras rumah dinasnya, Selasa malam, 24 April 2018.

 

Mustofa mengakui jika kasus yang sedang disidik KPK terkait dengan gratifikasi. “Ini urusan gratifikasi,” ujarnya.

 

Ia juga tak tahu jika KPK juga menggeledah sejumlah instansi pemerintahan diantaranya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, dan Dinas Pendidikan. “Saya enggak tahu (penggeledahan di dinas-dinas),” katanya.

 

Meski kantornya sedang digeledah KPK, Mustofa tampak santai. Bahkan ia sempat menikmati kotak nasi dan kue didampingi seseorang diduga petugas KPK dan aparat kepolisian di teras rumah dinasnya.

 

Hingga Selasa malam petugas KPK masih melakukan penggeledahan di seluruh bagian Sekretariat Daerah (Setda) seperti Bagian Hukum, Kesejahteraan Rakyat, Pemerintahan, hingga Hubungan Masyarakat dan Protokoler. Selain itu, petugas KPK juga menggeledah dan menyita sejumlah berkas di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Dinas Pendidikan.  (*)

Related posts

Leave a Reply