Kemendes PDTT Ingin Kawasan Transmigrasi Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

idealoka.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) rutin memperingati Hari Bhakti Transmigrasi
(HBT). Pada peringatan HBT ke-69 diangkat tema “Transmigrasi Kerja Nyata Membangun Bangsa” yang diawali dengan upacara penghormatan sekaligus ziarah tabur bunga ke Makam Pionir Pembangunan Transmigrasi di Desa Sukra, Indramayu, Jawa Barat, yang dipimpin Wakil Menteri Desa PDTT Budi Arie Setiadi, Senin, 9 Desember 2019.

Usai ziarah, Budi mengatakan transmigrasi seyogyanya mampu membuat pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia dengan konsep NKRI. “Jangan sampai pembangunan hanya terjadi di Jawa dan harus pemerataan di segala penjuru Indonesia,” katanya.

Read More

Direktur Jendral Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PKTrans) M. Nurdin menjelaskan dalam penyelenggaraan transmigrasi juga menargetkan perubahan paradigma baru terkait pengembangan transmigrasi bidang ekonomi, bidang sosial budaya, bidang mental spiritual, bidang kelembagaan dan bidang pengelolaan sumber daya alam.

Pembangunan fisik di pemukiman atau kawasan transmigrasi harus seiring dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Target itu diarahkan untuk mencapai kesejahteraan, kemandirian, integrasi transmigran dengan penduduk sekitar dan kelestarian fungsi lingkungan secara berkelanjutan,” katanya.

Selain itu, pihaknya mengklaim kontribusi transmigrasi dalam pertumbuhan ekonomi yakni dengan mewujudkan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

“Setidaknya terdapat 26 pabrik
kelapa sawit, 21 pabrik crum rubber, 13 pabrik pengolahan kakao, serta industri pengolahan jagung yang suplai material bahan bakunya diproduksi oleh kawasan transmigrasi,” ujarnya.

Puncak HBT dilaksanakan upacara di halaman Kantor Bupati Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis, 12 Desember 2019. Ini merupakan wujud dari apresiasi dari program transmigrasi yang pertama kalinya dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 1950. Saat itu, pemerintah berhasil memberangkatkan 25 Kepala Keluarga (KK) atau dengan total 98 jiwa dengan lokasi penempatan antaranya Lampung (23 KK) dan ke Lubuk Linggau (2 KK). Untuk mengenang Program pemindahan penduduk setelah masa kemerdekaan itu, maka setiap tanggal 12 Desember diperingati sebagai HBT.

Rangkaian HBT juga dimeriahkan pentas seni dan budaya campur sari dari warga binaan transmigran. Selain itu, hadirnya bazar atau pasar murah dengan menyediakan 1.000 paket dari Perum Bulog senilai Rp100 ribu dan CSR BNI Rp50 ribu untuk ditebus masyarakat Rp50.

Terkait bantuan, Kemendes PDTT juga menyerahkan berupa penyerahan kunci kepada transmigran Tanjung Buka SP. 6B dan SP. 10 sejumlah 4 kunci, peningkatan jalan, pembuatan tanggul, rehab fasilitas umum, rehab jembatan, penghijauan (disiapkan mock up), bantuan sarana rumah ibadah sebanyak 6 paket, peralatan sekolah untuk 100 orang, Bantuan RMU 1 unit, Bantuan CSR Bank mandiri, dari PT. Nunukan Bara Sukses dan PT. Citra Sawit Lestari. Tersedia juga pameran dari Balai Pelatihan Masyarakat, Makassar dan Banjarmasin. (*)

Related posts

Leave a Reply