Perjuangan Peserta UTBK SBMPTN di Unej, Kaki Patah Tetap ikut Ujian Tulis

Dengan menggunakan kursi roda, Nabila Fikianurohmah, peserta UTBK SBMPTN asal Banyuwangi, mengikuti UTBK SBMPTN di FMIPA Unej, Rabu, 14 April 2021. Foto: Humas Unej

idealoka.com (Jember) – Melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi adalah idaman banyak siswa. Tidak heran jika cita-cita untuk kuliah benar-benar diperjuangkan. Termasuk yang diperlihatkan para “pejuang” Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Pusat UTBK Universitas Jember (Unej).

Dua peserta hadir dalam kondisi tidak fit. Keduanya mengalami kecelakaan sebelum menjalani UTBK. Namun dengan semangat pantang menyerah, mereka memutuskan berangkat ke Kampus Unej untuk  mengerjakan soal-soal UTBK.

Read More

Salah satunya dilakukan Nabila Fikianurohmah, peserta UTBK SBMPTN asal Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. Nabila mengikuti ujian dengan menggunakan kursi roda. Ceritanya, sekitar dua bulan lalu ia tengah mengendarai motor dan ditabrak mobil selepas mengikuti les. Kaki kirinya patah.

Semenjak itu Nabila harus tinggal di rumah sambil mengikuti les secara online. “Awalnya saya tidak bisa bergerak sama sekali, untuk belajar pun harus dengan tiduran. Alhamdulillah berangsur-angsur membaik sehingga saya putuskan untuk tetap ikut UTBK, sebab saya enggak mau jika harus ikutan SBMPTN tahun depan,” tutur Nabila yang ujian di FMIPA ini, Rabu, 14 April 2021.

BACA : Mahasiswi Unej Juara Pertama Duta Lingkungan Jawa Timur

Semangat pantang menyerah yang ditunjukkan Nabila diakui kedua orang tuanya yang setia menunggu buah hatinya menjalani ujian. Menurut sang ayah, Syaiful Anwar, dirinya sebenarnya meminta Nabila agar fokus pada penyembuhan kakinya lebih dahulu, tetapi anak keduanya ini ngotot mengikuti UTBK.

“Justru Nabila yang ingin ikut UTBK, padahal hari Jumat depan Nabila harus menjalani operasi. Semangatnya untuk menembus PTN memang luar biasa, bahkan saat UTBK hari ini Nabila masih berpuasa,” tutur Syaiful yang ditemani sang istri.

Sehari sebelumnya, mentalitas tak mau menyerah juga diperlihatkan kolega Nabila, Ramsen Cahyatri Fatmasari. Siswi asal Banyuwangi ini datang mengikuti UTBK dengan kaki kanan yang dibalut perban. Untuk berjalan pun, Cahya, begitu panggilan akrabnya harus ekstra berhati-hati.

BACA : SMATIC, Bioplastik Singkong Pengganti Plastik Konvensional Karya Mahasiswa Unej

Gara-garanya Cahya mengalami kecelakaan tunggal kala mengendarai motornya di jalan depan RSUD Blambangan saat akan berangkat ke Jember.

Dengan kaki masih diperban, Ramsen Cahyatri Fatmasari, siswa asal Banyuwangi mengikuti UTBK SBMPTN di Fakultas Pertanian Unej, Selasa, 13 April 2021. Foto: Humas Unej

“Saya menghindari seorang bapak tua yang tiba-tiba menyeberang jalan, saya banting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan. Akibatnya, saya yang jatuh dan sempat tak sadarkan diri. Begitu siuman, eh kaki kanan saya terluka,” katanya saat diwawancarai tim Humas Unej seusai mengikuti UTBK di Fakultas Pertanian, Selasa, 13 April 2021.

Tak ingin kesempatan masuk ke PTN lepas, Cahya memutuskan tetap berangkat ke Jember. Kali ini Cahya memilih menggunakan kereta api ke Jember.

“Saya kuat-kuatkan untuk berangkat ke Jember dengan dibantu seorang kawan sesama peserta UTBK, sebab saya tahu enggak ada UTBK susulan. Apalagi saya ingin cita-cita kuliah di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember terwujud. Alhamdulillah banyak dibantu panitia saat mengikuti UTBK di Fakultas Pertanian,” kata Cahya yang memilih Program Studi Teknik Pertanian dan Program Studi  Teknologi Industri Pertanian di Universitas Jember.

Keberadaan peserta UTBK SBMPTN yang tetap hadir walau mengalami kendala kesehatan mendapatkan perhatian langsung dari Wakil Rektor I Universitas Jember, Slamin, selaku Ketua Pusat UTBK Universitas Jember. Slamin mengunjungi Nabila di lokasi UTBK di FMIPA. Guru besar teori Graf ini mengapresiasi semangat pantang menyerah yang ditunjukkan para peserta UTBK SBMPTN 2021.

BACA : Serunya Tanam Pohon Mahasiswa KKN Unej Bersama Pelajar dan Pemuda di Bantaran Sungai Brantas

Slamin mengimbau peserta UTBK SBMPTN untuk benar-benar menjaga kesehatan. Menurutnya, lebih baik fokus belajar dan mengurangi kegiatan di luar rumah, selain sebagai bentuk isolasi mandiri menghindari Covid-19, juga meminimalkan kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan.

“Bagi peserta UTBK SBMPTN di Pusat UTBK Universitas Jember yang kebetulan mengalami masalah seperti kendala kesehatan, jangan ragu menghubungi kami melalui Humas Universitas Jember. Sehingga kami bisa membantu dan memfasilitasi kebutuhan peserta,” katanya.

Unej menyediakan dua unit mobil bagi peserta UTBK SBMPTN dari gerbang Unej menuju lokasi UTBK. Foto: Humas Unej

Sementara itu, menurut Wakil Koordinator Kehumasan Universitas Jember, Rokhmad Hidayanto, salah satu bentuk fasilitas lain yang diberikan kepada peserta UTBK SBMPTN adalah bantuan mobil yang mengantarkan peserta UTBK SBMPTN yang tidak membawa kendaraan dari gerbang kampus ke masing-masing lokasi UTBK.

“Ada dua mobil yang kami siapkan untuk mengantarkan peserta UTBK SBMPTN dari gerbang kampus Universitas Jember ke-13 lokasi UTBK,” katanya. (*)

Related posts

Leave a Reply