IDEALOKA.COM (Surabaya) – Dalam upaya meningkatkan daya saing produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di pasar nasional maupun internasional, Pemkot Surabaya bekerjasama dengan salah satu perusahaan ritel asal Jepang.
“Kerja sama pemkot dan Uniqlo sudah berjalan. Jadi, mulai beberapa minggu yang lalu dan sekarang, di setiap Uniqlo itu pasti ada produk UMKM-nya Kota Surabaya,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Minggu, 23 Januari 2021.
Ia menyampaikan bahwa produk UMKM Surabaya harus bertaraf internasional. Oleh sebab itu, pemkot terus melakukan pendampingan dalam proses kurasi produk UMKM Surabaya agar bisa tembus pasar internasional.
“Hasilnya, alhamdulillah bisa masuk ke Uniqlo. Artinya, produk UMKM Surabaya ada di dalam Uniqlo. Jadi kita belinya lewat scan barcode, (produk) apa saja kita bisa beli di sana,” ia menjelaskan.
Menurutnya, produk UMKM Surabaya saat ini telah membuktikan dapat bersaing di pangsa pasar internasional. Makanya, dia juga mendorong kepada masyarakat agar membeli produk-produk UMKM Surabaya yang kualitasnya tidak kalah dengan produk asal luar negeri.
“Sehingga ayo kita beli produk UMKM Kota Surabaya. Jadi, uang untuk Surabaya, berputar di Surabaya dan kembali untuk orang Surabaya,” ia menuturkan.
Tak hanya menggandeng kerja sama dengan perusahaan ritel asal Negeri Sakura. Bahkan, saat ini pemkot tengah berusaha untuk berkolaborasi dengan toko-toko ritel nasional maupun internasional yang lain.
“Sekarang di Uniqlo sudah ada jejeran produk UMKM Surabaya. Kita juga sedang proses kolaborasi dengan retail store lainnya,” ia mengungkapkan.
Ketika produk UMKM Surabaya bisa tembus ke store internasional, langkah ini bukan hanya terkait urusan pemasaran dalam upaya pemulihan ekonomi. Hal ini tentu juga menjadi proses pembelajaran agar UMKM semakin kompeten memahami bagaimana proses bisnis berstandar dunia, mulai dari proses kurasi, packaging, branding, kualitas, dan sebagainya.
“Ayo rek, gerakkan UMKM Surabaya. Yang bisa memajukan UMKM Surabaya, ya kalian semua warga Surabaya. Ayo bantu UMKM bisa lebih bertaraf internasional,” ia memaparkan. (*)