Sejumlah Desa di Tujuh Kecamatan di Ponorogo Terendam Banjir, Sembilan Tanggul Jebol

Banjir di Desa Pengkol, Kec. Kauman, Kab. Ponorogo, belum surut, Selasa, 17 Desember 2024. Foto: Satria

IDEALOKA.COM (Ponorogo) – Curah hujan yang tinggi pada Minggu sore hingga tengah malam, 15 Desember 2024, membuat sejumlah lokasi di Kabupaten Ponorogo mengalami banjir. Akibatnya, ratusan rumah di tujuh kecamatan di Ponorogo terendam banjir.

Beberapa desa dan kelurahan di tujuh kecamatan yang terendam banjir antara lain Kecamatan Sambit (Desa Maguwan), Jetis (Desa Josari, Tegalsari), Mlarak (Desa Jabung), Siman (Desa Demangan, Beton, Madusari), Balong (Desa Ngampel), Kauman (Desa Pengkol), dan Ponorogo (Kelurahan Brotonegaran, Kepatihan, Paju, Pakunden, Purbosuman).

Read More

Selain curah hujan yang tinggi, banjir juga disebabkan jebolnya tanggul di sungai Paju yang tidak bisa menampung luapan air sungai sehingga meluber dan menggenangi sejumlah kelurahan di Kecamatan Ponorogo.

BACA: Cuaca Ekstrem di Musim Pancaroba, BPBD Banyuwangi Imbau Warga Lakukan Ini

Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo Masun mengatakan bahwa ada sekitar sembilan tanggul yang jebol akibat luapan air sungai, yakni tanggul sungai di Desa Jetis, Josari, Wonokerto, Demangan, Grogol, Bedi Wetan, Bajang, dan Kelurahan Surodikraman serta Patihan. 

“Ditutup secara kedaruratan, sambil secara sempurna kita kaji dibangun dengan metode apa,” kata Masun. 

Masun menerangkan jika pihaknya untuk sementara akan menutup tanggul yang saat ini jebol dengan menggunakan karung, bronjong atau anyaman dari bambu dan sebagainya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi luapan besar ketika air sungai kembali meluap. 

“Ini kita lakukan sambil menunggu anggaran berapa, DED dan RAB-nya, sehingga bisa kita bangun secara permanen,” kata Masun. 

BACA: BPBD Kabupaten Kediri Gelar Jambore Tim Siaga Bencana Daerah

Hingga Selasa siang, 17 Desember 2024, sejumlah lokasi banjir di Ponorogo saat ini telah surut. Yang saat ini tersisa hanya di Desa Pengkol dan Desa Ngampel dengan luapan air yang masih menggenangi jalan desa setinggi betis orang dewasa. 

“Sudah dipastikan hampir semua titik surut, kecuali di Pengkol mungkin ada genangan sedikit,” kata Masun. 

Masun menambahkan jika saat ini sejumlah pengungsi yang sebelumnya mengungsi di Pendapa Kabupaten Ponorogo juga telah kembali ke rumah masing-masing. Sebelumnya ada sekitar 250 orang mengungsi di Pendapa Kabupaten Ponorogo karena rumah mereka terendam banjir. 

“Tadi pagi hanya tinggal 23 orang, dimana masuk kategori rentan, yakni anak-anak dan lansia,” kata Masun. (*)

Related posts

Leave a Reply