Tanggap Bencana, SMKN 2 Bondowoso Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana

SMKN 2 Bondowoso melaksanakan sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Jumat, 10 Januari 2025. Foto: SMKN 2 Bondowoso

IDEALOKA.COM (Bondowoso) – Melihat tingginya curah hujan dan tragedi bencana banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Bondowoso, SMKN 2 Bondowoso gerak cepat dengan melaksanakan sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang dilaksanakan Jumat, 10 Januari 2025. 

Kegiatan yang berlangsung di meeting room Cipta Widaya Edotel tersebut diikuti guru dan tenaga kependidikan. 

Read More

Dalam sambutan pembukanya, Kepala SMKN 2 Bondowoso Daris Wibisono Setiawan mengatakan SMKN 2 Bondowoso sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) sudah selayaknya memiliki pengetahuan dan dapat menerapkan SPAB terutama di lingkungan sendiri. 

BACA: SMKN 1 Klabang Bondowoso Integrasikan Deep Learning dalam Kurikulum Sekolah

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kesiapsiagaan masyarakat sekolah, khususnya pelajar, dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Bondowoso” ujar Daris. 

Kegiatan ini diprakarsai dan sekaligus menjadi pemateri kegiatan, yakni Yuliati Wardatushaliha. Para guru dan tenaga kependidikan tampak antusias dan semangat dalam mengerjakan posttest yang diberikan tentang Pendidikan Aman Bencana. 

SMKN 2 Bondowoso melaksanakan sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Jumat, 10 Januari 2025. Foto: SMKN 2 Bondowoso

Selain itu, para peserta diberikan pemahaman mengenai potensi bencana lokal, seperti banjir, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta upaya mitigasi dan evakuasi darurat.

BACA: Maknai Sumpah Pemuda, Siswa SMKN 2 Bondowoso Gelar Lomba Drama dan Cerdas Cermat

“Misal terjadi gempa, jangan melakukan BBMK, sebab hal itu akan menjadikan kita panik dan tidak bisa berpikir jernih” ujar Yuli penuh semangat.

BBMK memiliki kepanjangan Berlari, Berisik, Mendorong, dan Kembali. Hal itu juga merupakan salah satu bentuk yang bisa dilakukan sebagai mitigasi dalam tahapan SPAB.
Kegiatan SPAB diharapkan dapat memperkuat peran sekolah sebagai pusat pembelajaran dan penggerak pengurangan risiko bencana. Dengan meningkatnya kesadaran dan keterampilan para guru yang bisa digetoktularkan pada para siswa, maka risiko dan dampak bencana di Bondowoso dapat diminimalkan.

“Sungguh menjadi ilmu yang sangat bermanfaat, menjadi paham bagaimana langkah cepat dan tepat yang harus kita lakukan jika bencana itu datang” ujar Devi, guru IPAS SMKN 2 Bondowoso yang terlihat sangat serius mengikuti kegiatan. (*)

Related posts

Leave a Reply