3,4 Juta Wisatawan ke Banyuwangi selama 2024, Meningkat 7 Persen

Banyuwangi Ethno Carnival yang digelar 13 Juli 2024. Foto: Ishomuddin

IDEALOKA.COM (Banyuwangi) – Kabupaten Banyuwangi masih menjadi jujugan favorit bagi wisatawan nusantara dan mancanegara untuk berlibur. Tercatat sepanjang tahun 2024 terjadi peningkatan kunjungan wisatawan sebesar 7 persen dari tahun sebelumnya dengan jumlah 3,4 juta wisatawan.

“Kami terus berbenah, terus menjaga Banyuwangi tetap menarik untuk terus dikunjungi. Tidak hanya destinasi yang terus kita garap, tapi atraksi wisata juga kami desain agar menarik wisatawan. Sehingga wisatawan terus tetap datang ke Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Senin, 13 Januari 2025.

Read More

Ipuk mengatakan sektor pariwisata masih menjadi salah satu sektor ekonomi unggulan daerah yang memberikan multiplier effect langsung bagi banyak warga Banyuwangi. 

BACA: Banyuwangi Gelar Festival Kuwung 2024, Tampilkan Lima Distrik Tradisi

“Ke depan Banyuwangi akan terus berupaya meningkatkan kualitas penunjang pariwisata mulai amenitas, aksesibilitas dan atraksinya,” ujar Ipuk. 

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Taufik Rohman menambahkan pada 2024 total kunjungan wisatawan ke Banyuwangi sebanyak 3.405.145 orang, meningkat 7 persen dari tahun 2023. Tahun 2023, kunjungan wisatawan di Banyuwangi sebanyak 3.182.082 orang.

Wisatawan berfoto di wisata alam hutan de Djawatan yang dikelola Perhutani di Kecamatan Benculuk, Kab. Banyuwangi. Foto: Ishomuddin
Wisatawan manaiki motor roda empat di wisata alam hutan de Djawatan yang dikelola Perhutani di Kecamatan Benculuk, Kab. Banyuwangi. Foto: Ishomuddin

Jumlah kunjungan wisatawan baik untuk domestik maupun mancanegara mengalami peningkatan. Dari jumlah itu, wisatawan domestik yang datang ke Banyuwangi sebanyak 3.282241 orang. Sementara jumlah wisatawan mancanegara tercatat 122.904 orang. 

BACA: Gandrung Sewu “Payung Agung”, Harmonisasi Antarbudaya di Banyuwangi

Menurut Taufik, destinasi-destinasi wisata andalan Banyuwangi tetap menjadi magnet utama bagi wisatawan, di antaranya Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Pantai Marina Boom, Pantai Pulau Merah, Hutan de Djawatan, Pantai Bangsring Underwater, dan Grand Watu Dodol.

“Meski demikian, destinasi-destinasi wisata lain juga menyumbang wisatawan dengan jumlah yang tidak sedikit,” katanya.

Tingginya jumlah kunjungan wisatawan ke Banyuwangi tak lepas dari pagelaran event-evet dan festival skala nasional hingga internasional yang digelar sepanjang 2024.

Wisatawan menikmati ombak dan pasir Pantai Cacalan, Kelurahan Klatak, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi, yang dikelola kelompok sadar wisata masyarakat setempat. Foto: Ishomuddin

BACA: Arabian Street Food Banyuwangi Kembali Buka, Suguhkan Kuliner Khas Timur Tengah

Sepanjang tahun lalu, Banyuwangi menggelar 79 event yang masuk dalam kalender B-Fest (Banyuwangi Festival). Dua di antaranya, yakni Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival juga masuk dalam kalender pariwisata Kharisma Event Nasional (KEN).

Wisatawan bermain kano di rawa buatan di Pantai Cacalan, Kelurahan Klatak, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi, yang dikelola kelompok sadar wisata masyarakat setempat. Foto: Ishomuddin

“Faktor aksebilitas juga turut mempengaruhi. Pada 2024, Banyuwangi mendapat trayek baru Jakarta-Banyuwangi PP. Maskapai Batik Air juga kembali melayani penerbangan. Itu membuat wisatawan bisa dengan mudah datang ke Banyuwangi,” tutur dia.

“Bahkan saat libut Nataru tahun lalu tercatat 310 ribu orang berkunjung ke Banyuwangi sepanjang moment tersebut,” katanya. (*)

Related posts

Leave a Reply