IDEALOKA.COM (Madiun) – Destinasi wisata sejarah di Kabupaten Madiun bertambah. Ini setelah Monumen Tentara Genie Pelajar (TGP) di Saradan diresmikan Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, Kamis, 3 Februari 2022.
Monumen berupa tuga tepi jalur utama Madiun – Nganjuk itu merupakan saksi bisu gugurnya dua pemuda dalam peperangan melawan Belanda. Mereka adalah Soebagijo dan Saparno. Nama keduanya akhirnya diabadikan sebagai nama jalan di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan tersebut.
Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu mengatakan keberadaan Monumen TGP diharapkan mampu memberi pelajaran kepada warga terutama generasi muda. Apalagi, lokasinya berada di halaman depan SMPN 2 Saradan. Maka, sekolah itu juga dikenal sebagai SMP TGP Saradan.
“Siswa-siswi di sini (SMPN2 Saradan) harus paham tentang sejarahnya,” ujar Kaji Mbing.
Monumen TGP merupakan bagian dari lokasi bersejarah di Kabupaten Madiun. Selain di sana, ada beberapa bangunan lain yang menandai sikap heroik warga setempat dalam melawan penjajah Belanda maupun organisasi terlarang PKI.
Adapun tempatnya seperti Monumen Perjuangan Brimob di Desa Kandangan, Kecamatan Kare, dan Monumen Kresek di Kecamatan Wungu yang menandai tragedi PKI tahun 1948. “Di Madiun banyak tempat yang menandai perlawanan terhadap penjajah Belanda. Maka, titik-titik lain akan dimunculkan,” ucap Kaji Mbing.
Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar (IKB) eks TGP Brigade XVII Vonny Rahayu Pawaka mengapresiasi peresmian Monumen TGP oleh Pemkab Madiun. Menurutnya, keberadaannya dapat menjadi referensi bagi generasi muda untuk mengakses sejarah perjuangan bangsa.
Dengan demikian diharapkan mampu beradaptasi dengan zaman. “Kalau sekarang anak-anak tidak perang melawan penjajah tapi melawan kemajuan teknologi,” kata Vonny. Oleh karena itu, IKB eks TGP Brigade XVII berencana menghadirkan sejarah TGP melalui aplikasi game di telepon seluler. (*)